Selasa, 11 Agustus 2009

Pembelajaran Baca Puisi dengan Metode Eksperimen

Teknik eksperimen lebih sering digunakan dalam pengajaran ilmu eksakta, namun tidak menutup kemungkinan untuk diimplementasikan dalam pengajaran bahasa Indonesia.
Dalam pengajaran bahasa Indonesia dapat dicontohkan dalam kompetensi dasar membaca puisi.
Untuk mengajarkan pada kompetensi dasar tertentu, guru mendemonstrasikan secara langsung dan siswa memperhatikannya.

Pada pembelajaran membaca puisi, mula-mula guru memberi contoh tentang tata cara membaca puisi tertentu. Bisa juga dilakukan dengan alat peraga/media pembelajaran rekaman pembacaan puisi oleh penyair.

Kemudian secara bergiliran siswa diberi kesempatan untuk membaca puisi yang sama. Tentu saja terdapat variasi antara satu siswa dengan siswa yang lain. Hal tersebut dapat dijadikan pengembangan pembelajaran bahwa persepsi isi puisi/pemahaman puisi antara siswa yang satu dengan yang lain berbeda, hal ini sah-sah saja mengingat bahwa puisi memang memilki kandungan isi yang sama namun berbeda penerjemahannya. Individualistas siswa dalam penerjemahan kandungan isi puisi merupakan bentuk apresiasi terhadap puisi itu sendiri.

Dari rangkaian proses ini tentu dapat dipilih/diseleksi siswa mana yang dapat membacakan secara baik karena dapat menjiwai, gayanya sesuai, atau penampilan dan kinesiknya yang baik. Dari hal tersebut itu pula siswa yang yang baik membacanya dapat dijadikan model pembacaan puisi yang baik di kelas lain.

Jumat, 07 Agustus 2009

Metode Inquiry dalam Pembelajaran Cerpen

Inquiry adalah istilah dalam bahasa Inggris yang berarti mengadakan penyelidikan/mengadakan pemeriksaan. Teknik ini merupakan cara atau teknik yang digunakan guru untuk mengajar di depan kelas.

Adapun teknik ini memiliki keunggulan sebagai berikut :
1. Dapat membentuk dan mengembangkan "sel-concept" pada diri siswa, sehingga siswa dapat mengerti tentang konsep dasar dan ide-ide lebih baik.
2. Membantu dalam menggunakan ingatan dan transfer pada situasi proses belajar mengajar.
3. memotivasi siswa untuk kerja mandiri.
4. melatih siswa untuk berpikir intuitif dan merumuskan hipotesanya.
5. memberi kepuasan yang bersifat intrinsik.
6. Prose belajar mengajar menjadi hidup.
7. Dapat mengembangkan kecakapan idividu.
8. Dapat mengasimilasi dan mengakomodasi informasi.

Langkah-langkah dalam mengaplikasikan metode inquiry
1. Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok
2. Masing-masing kelompok mendapat tugas tertentu yang harus dikerjakan
3. Masing-masing kelompok mempelajari, meneliti, atau membahas dalam kelompoknya
4. Hasil kerja kelompok didiskusikan
5. Membuat laporan hasil diskusi kelompok dengan baik.

Pada pembelajaran Cerpen, terdapat Kompetensi dasar menulis yaitu menganalisis unsur intrinsik sebuah karya sastra (Cerpen).

Langkah-langkah dalam mengimplementasikan metode inquiry adalah sebagai berikut :
1. Setelah guru memberikan apersepsi, membentuk kelompok dalam kelasnya.
2. Menugasi siswa dalam kelompok untuk membaca cerpen dan menganalisis unsur-unsur intrinsik cerpen tersebut.
3. Guru memberikan kebebasan siswanya untuk menggunakan referensi yang dimiliki sehingga diharapkan siswa akan lebih aktif dan mengembangkan hasil pencariannya.
4. Siswa dalam kelompok ditugasi untuk menuliskan/menyusun hasil diskusinya dalam bentuk laporan.
5. hasil pekerjaan siswa dipresentasikan dengan kelompok-kelompok lain.
6. kelompok lain diberi kebebasan untuk menanggapi hasil kerja kelompok yang mempresentasikan.
7. Guru memberikan tanggapan dari hasil presentasi kelompok.
8. Guru memberikan kesimpulan dari hasil presentasi siswa.
9. Merayakan hasil kerja siswa dengan penguatan/reward.

Dalam metode ini guru sebaiknya hanya sebagai fasilitator sehingga para siswa bebas dalam mempresentasikan dan memberikan tanggapannya. Dengan demikian dalam Proses Belajar mengajar akan menjadi lebih hidup dan menyenangkan. Disamping itu tidak berkesan bahwa guru mendominasi di dalam kelas.

Minggu, 19 Juli 2009

Pembalajaran Menulis Berita dengan Teknik Semi Terbimbing

Pada Kompetensi Dasar menulis di SMP menurut silabus adalah menulis berita. Marilah kita sekarang belajar menulis berita, dengan tujuan pembelajaran agar siswa dapat menulis berita. Berita yang baik adalah berita yang mempu menarik pembaca untuk membaca. Untuk itulah bahasa dalam media cetak lain dari bahasa lainnya dari segi style-nya.

Bagian-bagian berita meliputi :
1. Judul Berita
2. Teras Berita
3. Tubuh Berita
4. Ekor Berita

Pokok-pokok Berita meliputi :
1. what/apa
2. when/kapan
3. who/siapa
4. where/dimana
5. why/mengapa
6. how/bagaimana

Langkah-langkah pembelajaran (KBM)
1. apersepsi
2. Guru menyajikan potongan/kliping berita
3. Guru menunjukkan bagian-bagian berita
4. Guru menugasi siswa untuk menganalisis pokok-pokok berita di koran
5. Membahas jawaban/tugas siswa
6. Menugasi siswa menulis berita berdasarkan peristiwa/kejadian aktual di sekitarnya
7. menyunting pekerjaan siswa
8. Menberikan reward dengan mempublikasikannya

Implementasi pembelajaran :

Menuliskan Judul : Mutilasi di Magetan ternyata seorang mahasiswa

Teras berita :
Polisi berhasil mengungkap peristiwa mutilasi yang dilakukan oleh mahasiswa dan menangkap pelakunya

what : peritiwa mutilasi
whwen : minggu, 20 Juli 2009
who : polisi, mahasiswa di ponorogo, mahasiswi jombang
where : di hotel tempat wisata sarangan
why : karena tidak mau memenuhi hasrat seksualnya
how : memotong-motong tubuh korban menjadi 9 bagian

contoh :


Madiun, 20 Juli 2009. Peristiwa pembunuhan yang menggegerkan di Jawa Timur kembali terungkap setelah kasus rian. Polisi jajaran madiun berhasil mengungkap kasus mutilasi yang selama ini menggemparkan karena baru terjadi di Jawa Timur. Korban adalah salah satu mahasiswi perguruan tinggi di Jombang. Menurut pihak kepolisian motif pembunuhan ini adalah karena korban menolak diajak berhubungan intim dengan tersangka. Karena hasratnya tidak tersampaikan akhirnya ia membunuh.

Menurut keterangan yang berhasil dihimpun pembunuhan itu di lakukan di salah satu penginapan di sarangan magetan. Tersangka mengakui ia memutilasi di kamar penginapan di kamar mandi. Kemudian memasukkannya dalam tas kresek ukuran jumbo dan sebagian di buang di Magetan dan di daerah jawa tengah. Masih menurut korban, setelah berhasil membunuh ia naik bus sumber kencono dan meninggalkan bagian tubuh korban di bus.

Keberhasilan mengungkap kriminal ini karena proaktif dari pihak jajaran kepolisisan dan masyarakat/keluarga yang kehilangan anaknya. Sekarang pelaku dijebloskan ke penjara polres Madiun dan menerima akibatnya sebagai konsekuensi.

Pembelajaran semi terbimbing merupakan teknik yang guru tidak mendominasi di dalam KBM untuk itu siswa di beri tugas menulis dan sesekali guru memberikan arahan. siswa aktif mengerjakan tugas yang nantinya akan disunting oleh guru. Dan publikasi dapat di mading atau koran sekolah.

Rabu, 15 Juli 2009

Analisis Unsur Intrinsik Cerpen dengan Teknik Pengajaran Brainstorming

Teknik Brainstorming biasa diindonesiakan dengan meramu pendapat. Teknik ini merupakan perpaduan antara teknik tanya jawab dengan teknik diskusi. Teknik ini dianggap bagus karena setiap siswa boleh/dapat secara bebas mengemukakan pendapatnya.
Teknik ini dapat membangkitkan pikiran siswa yang kreatif, memancing timbulnya pendapat-pendapat baru, dan menimbulkan suasana yang menyenangkan.

Keunggunalan teknik adalah :
1. merangsang semua siswa untuk ambil bagian dalam diskusi
2. menghasilkan reaksi berantai
3. menghemat waktu
4. dapat digunakan dalamkelompok besar maupun kecil
5. tidak memerlukan moderator yang hebat
6. memerlukan sedikit peralatan

Langkah-langkah PBM
1. Apersepsi
2. Guru membentuk kelompok kecil di kelas
3. Guru memberikan sebuah cerpen pada tiap kelompok dengan judul yang sama
4. Menugasi siswa untuk menganalisis unsur intrinsik cerpen (karakter dan Plot)
5. Menugasi siswa untuk berpendapat hasil temuannya
6. siswa yang lain menanggapi jawaban siswa
7. Guru mendaftar/mencatat semua pendapat dan tanggapan siswa
8. Guru menyimpulkan hasil pendapat siswa dengan adil
9. Siswa mencatat kesimpulan yang disampaikan oleh guru.

Dalam teknik ini guru diharapkan memberikan penguatan pada setiap pendapat siswa agar siswa termotivasi untuk menyampaikan ide-idennya.

Sabtu, 11 Juli 2009

Metode Baca Gunting Tempel untuk Pembelajaran Menulis Puisi

Metode Baca Gunting Tempel merupakan metode dalam pembelajaran menulis puisi yang mana siswa akan lebih cenderung aktif, kreatif dan inovatif. Siswa akan lebih enjoy dalam mengerjakan tugas karena tugas tersebut menyenangkan.

Langkah-langkah Metode BGT (baca gunting tempel)

1. Menggunting artikel/berita di koran.
2. Menggunting kata-kata yang terdapat dalam berita.
3. Menempel guntingan kata-kata berita tersebut menjdi baris/larik puisi
4. Memilih baris-baris /larik tersebut dalam kerangka tema.
5. Mempublikasikan puisi.

Implementasi metode BGT dalam KBM

1. Guru menugasi siswa untuk membawa koran.
2. Guru menugasi siswa membaca salah satu artikel/berita dalam koran.
3. Guru menugasi siswa menggunting kata-kata yang terdapat dalam koran.
4. Guru menugasi siswa menyusun guntingan kata-kata menjadi baris-baris/kalimat.
5. Guru dan siswa menyunting hasil pekerjaan siswa.
6. Hasil penyuntingan dipresentasikan di depan kelas/kelompok.
7. Mempublikasikan hasil pekerjaan siswa yang sudah menjadi puisi.

Seperti biasa sebelum memasuki kegiatan di atas guru memberikan apersepsi tentang puisi yang di dalamnya termasuk unsur-unsur puisi. Diharapkan dalam metode ini guru juga melakukan bimbingan dalam penyusunan baris-baris puisi dari segi unsur-unsur puisi. Setiap kali dipresentasikan ada pendapat/usulan yang positif sehingga puisi menjadi lebih bermakna. Sebagai bentuk reward guru dapat memplubikasikan hasil perkerjaan siswa di majalah sekolah ataupun majalah dinding.